
Namun ironisnya, seperti komentar Budiman Sudjatmiko yang diterima via pesan pendek (SMS), "Dia baru saja meninggalkan dunia dan tanah airnya yang tak pernah menghargai dirinya. Semoga semangatnya terpancar esok hari di tengah massa pekerja yang menyemut di Hari Buruh." Dengan kepala tertunduk, kita ucapkan turut berduka cita. Dengan kepala tegak, kita lanjutkan semangat Bung Pram.
Editor